Posted by : Penggila Anime Jepang
Rabu, 23 November 2011
Perangkat lunak ini umum digunakan pada era tahun 1987-88 dan menampilkan "layar hitam" sebagai ciri khas Borland yang serupa dengan Turbo Pascal 4.0, Turbo C 1.0/1.5, dan Turbo Prolog 1.1. Borland tidak mengadopsi ciri khas "layar biru" pada lingkungan pengembangan terintegrasi hingga periode 1989 saat Turbo C 2.0, Turbo C++ 1.1, dan lain-lain ditembangkan. Saat ini, Turbo Basic dan Turbo Prolog sudah tidak lagi diperdagangkan.
Tidak seperti implementasi BASIC yang ada umumnya saat ini, Turbo Basic merupakan kompiler yang benar-benar menghasilkan kode biner yang langsung dapat dijalankan pada sistem operasi MS-DOS. Sementara produk lainnya merupakan sebuah interpreter, atau P-Code (pseudo code) yang sangat bergantung pada sebuah pustaka runtime. Lingkungan pengembangan terintegrasi yang ada dapat menjalankan program BASIC untuk kebutuhan debugging, atau menghasilkan file EXE untuk MS-DOS yang benar-benar mandiri dan dapat dijalankan pada sistem lain meski tanpa melibatkan produk Turbo Basic atau keberadaan pustaka runtime.